Kali ini saya hanya ingin menceritakan sedikit tentang hal-hal yang saya alami selama satu minggu ini, mulai dari hal-hal yang menyenangkan hingga yang menyebalkan.
Pertama:
Sabtu lalu selesai ibadah Youth di GBI Tabqa, saya bertemu dengan kawan lama saya, kawan SD & SMP. Namanya Michael, lengkapnya Michael Norres. Wah, sungguh di luar dugaan, ternyata Tuhan mempertemukan kawan lama melalui perkenan-Nya, bertemu di gereja, membuat saya sungguh terharu akan kasih-Nya. Karena satu hal yang membuat saya terkejut yaitu, dia berubah total. Ya, berubah drastis. Sampai saya dan kawan saya pun "terpesona" melihatnya . Haha....
Bukan karena ketampanannya (mungkin juga karena itu sedikit :P), tetapi yang saya tahu sejak SD sampai dengan SMP, dia adalah anak yang bandel, anak yang malas belajar, ya bisa dibilang bocah yang paling sulit di atur (sorry Michael .... :D). Melihatnya sekarang yang datang ke gereja, statusnya yang paling sering mendengar lagu-lagu rohani, status facebooknya yang selalu mengaitkannya dengan ayat-ayat Alkitab dan motivasi yang membangun secara rohani, dan sikapnya yang jauh lebih baik, saya rasa dia benar-benar telah diubahkan 180 derajat, tentunya diubahkan oleh kuasa Roh Kudus dari-Nya .
Tentu ini menjadi sukacita luar biasa, melihat kawan, sahabat, saudara, bisa diubahkan secara luar biasa.
Kedua:
Kemarin, tepatnya 2 Desember 2011, kami COG diundang oleh pemuda GPdi Pelita, Joshua Generation Community merayakan perayaan Natal Pemuda JG "True Christmas Spirit". Dilemma, karena acara dimulai pukul 18.30 WIB, sedangkan saya ada kuliah Lab. Advance pukul 18.55 WIB. Di satu sisi saya merasa sangat haus akan FirTu dan rindu untuk memuji Dia bersama saudara/i seiman lainnya, hal itu mungkin karena saya merasa mulai menjauh dari-Nya, dan hal itu yang terkadang membuat saya merasa masalah yang saya hadapi semakin pelik dikala Tuhan sendiri telah mengulurkan tangan-Nya untuk menopangku serta menguatkanku. Saya tahu bahwa JG Christmas Celebration ini akan memberikan makna yang luar biasa seperti tahun sebelumnya. Di sisi lain, Lab. Advance minggu lalu ditunda pertemuannya karena demo yang berakhir rusuh Jumat lalu, sehingga kalau minggu ini tidak masuk, kemungkinan saya akan kesulitan mempelajarinya. Setelah berbagai pertimbangan dan memang hati saya lagi ga mood dengan Lab. Advance, akhirnya saya memutuskan menghadiri Natal JG di GPdi Pelita .
Saya pikir akan jauh lebih banyak yang saya dapatkan jika menghadirinya dibanding duduk di kelas, sekedar mencatat dan meng-copy paste jawaban dari ass. doss.
Bagi saya ini juga menjadi suatu sukacita yang Tuhan berikan pada saya.
Ketiga:
Semalam, salah satu kawan saya curhat mengenai masalah keluarganya. Ayahnya berselingkuh dengan perempuan lain, dan ia bertengkar hebat dengan ayahnya saat itu juga . Saat saya tanyakan, ternyata itu memang sudah jadi kebiasaan buruk ayahnya yang sulit ditinggalkan. Hal itu yang membuat teman saya sakit hati, dan terlebih ayahnya sama sekali tidak merasa bersalah ataupun berniat meminta maaf, sebaliknya akibat pertengkaran hebat mereka, ayahnya merasa bahwa teman saya tidak pantas untuk dimaafkan. Sedih saya mendengarnya, terlebih setelah tahu bahwa ibu teman saya hanya pasrah dan terus mendoakan suaminya agar kebiasaan itu dihilangkan. Saya sangat salut dengan ketegaran ibu kawan saya itu. Seorang ibu yang menciba tetap tegar dihadapan sang anak, sang ibu yang mencoba tetap tersenyum meski hatinya menangis menjerit, seorang istri yang mencoba menghormati suaminya meski penderitaan yang dialaminya bertahun-tahun sejak menikah belum juga berakhir. Sungguh menyentuh hati saya, yang membuat saya merasa bahwa saya hanya sebagian kecil saja dari masalah-masalah yang saya hadapi.
Saya hanya bisa mencoba menguatkan dan tetap memberi dukungan dalam doa serta tetap memotivasinya untuk bisa menjadi seorang yang sukses dan tetap kuat seperti ibunya.
Meski hal ini membuat saya sedih, namun hal ini juga memberikan pelajaran betapa perlunya ketegaran seorang ibu dalam rumah tangga dan betapa sulitnya menjaga keutuhan rumah tangga jika tidak mengandalkan Tuhan Yesus .
Masih ada satu hal lagi, yang membuat hati saya sedikit berbunga-bunga. Hahaha....
Setelah sekian lama sejak saya putus dengan pasangan saya yang terakhir, ini pertama kali ada seorang yang mengatakan "dandan yang cantik ya" . Meski hanya sebuah kata sederhana, tapi saya sangat jarang yang namanya berpenampilan berbeda untuk seseorang.
Jadi ingin merasakan hal-hal yang dulu pernah saya alami , tapi ketakutan itu masih terus ada dibenakku, sulit untuk melupakannya .
woow betemu teman lama dengan tampilan baru, sungguh menggemberiakan mbak..
ReplyDeletesalam kenal,
oh iya lupa follower yang ke 37 :D
ReplyDelete