Yupz, saya tertarik untuk merangkum beberapa hal penting dari buku Joyce Meyer yang berjudul Ubah Saya untuk Lebih Mengasihi (Reduce Me to Love). Buku ini dipinjamkan oleh ko Denny hari Minggu kemarin. Buku ini mengajarkan banyak hal mengenai KASIH.
Joyce Meyer telah mengajar Alkitab sejak tahun 1976 dan menjadi pendeta purnawaktu sejak tahun 1980. Life In The Word merupakan siaran radiao yang dibawakan oleh Joyce, terdengar sampai ke luar Missouri dan siaran televisinya ditonton para pemirsa di seluruh dunia. Ia mengadakan perjalanan untuk berbagi kasih yang telah mengubah hidupnya dalam konferensi-konferensi Life In The Word dan gereja-gereja lokal.
Joyce dan suaminya, Dave, adalah pasangan yang dikaruniai empat orang anak. Mereka tinggal di Fenton, Missouri, daerah pinggiran kota St. Louis.
Saya merangkung salah satu buku Joyce Meyer dengan harapan saya juga dapat menebar benih KASIH melalui dunia maya. Rangkuman ini saya bagi menjadi beberapa part mengingat buku ini mencakup banyak hal luar biasa yang saya dapatkan. Sembari saya membacanya, saya akan berusaha meluangkan waktu untuk membagi satu-persatu apa yang saya dapatkan dari buku ini. Selamat membaca ^^ Tuhan Yesus memberkati.
~ UBAH SAYA UNTUK LEBIH MENGASIHI ~
1 Kor 12:31
Jadi berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang paling utama (karunia-karunia yang lebih tinggi dan paling terpilih). Dan aku menunjukkan kepadamu jalan yang lebih utama lagi [jalan yang benar-benar lebih baik dan paling tinggi-kasih].
1 Kor 13:13
...iman, pengharapan dan kasih....dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.
HENDAKLAH TERANGMU BERCAHAYA
Yohanes 13:34,35
Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi, sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu bahwa kamu adalah murid-muridKu, yaitu jikalau kamu saling mengasihi [jika kamu terus saling menunjukkan kasih].
Ada saatnya ketika saya ingin dikenal sebagai pelayan yang berpengaruh, orang yang sukses dan terkenal. Akhirnya saya menyadari bahwa kekuatan dan kesuksesan sebenarnya adalah kasih.
~ YANG PALING BESAR DI ANTARANYA IALAH KASIH ~
1 Kor 13: 1-3
Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusa dan [bahkan] bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih (devosi yang nyata dan diniatkan seperti yang diinspirasikan oleh kasih Allah untuk dan di dalam diri kita), aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing.
Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat (anugerah untuk menginterpretasikan kehendak dan maksud suci) dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih (kasih Allah yang ada di dalam diriku), aku sama sekali tidak berguna.
Sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku [dibagi-bagikan keapa orang-orang miskin], bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih (kasih Allah di dalam diriku), sedikit pun tidak ada faedahnya bagiku.
~ ANDA TIDAK DAPAT MEMBERI SESUATU YANG TIDAK ANDA MILIKI ~
1 Yoh 4:19
Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.
MEMBERIKAN APA YANG ANDA MILIKI
1 Yoh 4:10,11
Inilah kasih itu, Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian (pengorbanan untuk penebusan dosa) bagi dosa-dosa kita.
Saudara-saudaraku yang terkasih, jikalau Allah sedemikian [sangat] mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi.
Hal-hal kecil sering dipandang sebagai sesuatu yang tidak penting, tetapi dalam kenyataannya hal-hal kecil itu sebenarnya sangat penting. Saya telah menemukan bahwa hal-hal kecil merupakan bumbu kehidupan.
Kita membuat kesalahan jika kita hanyan tertarik pada hidangan utama (hal-hal besar). Hidangan utama tanpa bumbu akan terasa lunak, hambar, dan tidak menarik.
KASIH MERUPAKAN GARAM KEHIDUPAN
Matius 5:13
Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar (kekuatan, kualitasnya), dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.
Suatu hari bisa begitu menggairahkan jika kita melihat diri kita sendiri sebagai perantara rahasia Allah, yang menunggu dalam kegelapan untuk menambahkan sedikit garam kepada semua kehidupan tawar yang kita hadapi.
Sebagai contoh, kita mungkin melihat seorang perempuan di belakang meja restaurant cepat saji yang terlihat tidak gembira, capek dan marah. Kalimat sederhana yang mungkin dapat dikatakan, "Rambut Anda sangat indah," dapat membumbui hari perempuan itu.
~ MENGASIHI DENGAN KATA-KATA ~
Amsal 12:18
Ada orang yang lancang mulutnya seperti tikaman pedang, tetapi lidah orang bijak mendatangkan kesembuhan.
Penting bagi kita untuk mempelajari cara menggunakan kata-kata untuk menjadi berkat, menyembuhkan, dan menguatkan serta tidak untuk mengutuk, melukai, dan menghancurkan.
Efesus 4:29
Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia (kemurahan hati Allah).
Mempercayai orang-orang terbaik dan mengucapkan kata-kata yang menguatkan mereka merupakan salah satu cara mengasihi mereka.
Camkan kata-kata ini dan kemudian pikirkan bagaimana Anda merasakannya:
Jelek Bodoh Gagal Tidak mampu Lamban Canggung Putus Asa
Sekarang rasakan kata-kata berikut:
Menarik Cerdas Penuh harapan Diberkati Kreatif Berbakat Ditahbiskan
Pelajari kekuatan kata-kata:
Amsal 12;25
Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia.
Amsal 15:23
Seseorang bersukacita karena jawaban yang diberikannya, dan alangkah baiknya perkataan yang tepat pada waktunya!
Amsal 16:24
Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang.
Amsal 18:21
Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.
MEMBUAT KASIH SEBAGAI KEBIASAAN
Ibrani 10:24
Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong (mendukung dan menyemangati) dalam kasih dan dalam pekerjaan baik.
Lebih gampang menemukan sesuatu yang salah dalam diri setiap orang, tetapi kasih menutupi sejumlah besar dosa:
1 Petrus 4:8
Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa [mengampuni dan peduli dengan sakit hati orang lain].
Kasih tidak mengekspos kesalahan; kasih menutupinya.
JAGA MULUT ANDA!
Matius 12:36
Tetapi aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman.
Pilihlah kata-kata Anda dengan hati-hati. Ingat, kata-kata merupakan benih; tempat mengisi keuatan. Kata-kata yang menghasilkan tuaian yang baik atau tuaian yang buruk dalam hidup Anda dan dalam hidup orang-orang yang Anda kasihi.
~ MENGASIHI DENGAN BARANG-BARANG MATERI ~
1 Yoh 3:17,18
Barangsiapa mempunyai harta duniawi (sumber untuk menopang hidup) dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?
Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan [hanya] dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran (dalam tindakan dan dalam ketulusan).
Banyak orang menyukai barang-barang dan menggunakan sesamanya untuk mendapatkannya. Allah menginginkan kita untuk mengasihi sesama dan menggunakan barang-barang untuk menjadi berkat bagi mereka. Berbagi barang-barang yang kita miliki dengan sesama merupakan salah satu cara untuk mewujudkan kasih dari "topik pembicaraan di atas pentas" menuju "wujud di atas pentas."
Amsal 3:28
Janganlah engkau berkata kepada sesamamu: "Pergilah dan kembalilah, besok akan kuberi," sedangkan yang diminta ada padamu.
Dalam proses memberi, kami menemukan bahwa kami tidak harus mempunyai uang untuk menjadi jalan berkat bagi orang lain.
2 Kor 8:23
Aku bersaksi, bahwa mereka telah memberikan menurut kemampuan mereka, bahkan melampaui kemampuan mereka.
Memberi benda-benda yang tidak kita inginkan atau perlukan lagi adalah baik, tetapi kita seharusnya juga memberi benda-benda yang masih layak, dan benda-benda yang kita miliki kita gunakan sebagai sarana untuk memberi.
Keluarlah dari zona nyaman dengan pemberian Anda.
Mengapa kita harus memberi sampai menyakitkan diri? Yesus melakukannya saat ia bersedia wafat di salib bagi dosa-dosa kita, dan saya ingin melakukannya seperti Dia, bukan? Seperti pepatah: "TIDAK SAKIT, TIDAK ADA YANG DIPEROLEH."
KASIH BUKAN DUNIA
1 Yoh 2:15
Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.
Jika kita mengasihi orang-orang, Allah dapat mengganti benda-benda, tetapi kia kita mengasihi benda-benda secara berlebihan, kita mungkin akan kehilangan orang-orang yang tidak dapat tergantikan.
Menjadi jalan berkat bagi orang lain seharusnya menjadi tujuan utama kita dalam memberi.
Mulailah menggunakan apa yang Anda miliki menjadi berkat, dan sumur Anda tidak akan pernah kering.
Jika Anda hidup untuk memenuhi kebutuhan dan membuat orang lain bahagia, Anda akan menemukan "sukacita yang tak terkatakan" sedang berlangsung (lihat 1 Petrus 1:8).
~ continue ~