Saturday, December 31, 2011
3 BBQ Party this Year!! OMG!! ♪♫
Okay....this is the last post on 2011
Hmm....keliahatannya dah banyak kawan yang posting all about New Year....tapi...belum masuk kan?
Masih ad kira-kira 12 jam lagi dihitung mulai dari postingan ini saya publish. Masih ada kesempatan buat saya untuk merefleksikan diri sejenak, mengingat kembali apa saja yang sudah saya rencanakan di tahun sebelumnya, apa saja yang sudah tercapai di tahun 2011 ini dan apa saja yang masih menunggu harapan di tahun yang akan datang.
Yeah, may be beberapa tidak begitu perduli dengan adanya pergantian tahun, sama seperti biasa, seperti tahun-tahun sebelumnya yang berlalu begitu saja tanpa ada sesuatu yang berkesan dan moment yang pantas untuk di kenang.
Terlalu banyak pekerjaan, tugas kuliah, atau mungkin kekurangan sesuatu yang berharga, orang-orang yang berharga, melalui pergantian tahun dengan kesendirian tanpa pesta ataupun berbeque, tanpa canda tawa bersama keluarga dan teman-teman.
Tidakkah kita tergerak untuk merayakan pergantian tahun ini bersama mereka yang justru merasa terbuang, merasa dikucilkan, dan merasa kesendirian? Beberapa orang kadang hanya mengikuti keegoisannya sendiri, berpikir bahwa New Year identik dengan Party, celebration, dan sejenisnya. Tapi pernahkah terpikir bahwa New Year, berarti perlu ada perubahan yang kita lakukan. Perubahan yang dimulai dari diri sendiri, dan satu hal yang tak boleh terlewatkan, berbagi KASIH ♥.
Banyak cara mengungkapkan kasih, dan paling sering diselingi dengan pesta.
RIGHT!! Lagi asik-asik posting, then si boss tiba-tiba saja mengajak kami, karyawan kantor untuk BBQ bersama!
Ohh....TIDAKK!!!!!
Siapa sih yang tidak suka BBQ???
Tapi kali ini....
Ada banyak acara BBQ, oh NO!!
Gimana atur waktunya???
Dirumah kawan COG kami, Dendy, jam 11 ada acara BBQ, tapi sudah pasti saya tidak bisa hadir tepat waktu, saya sudah janji dengan kawan-kawan ibadah tutup tahun bersama di gereja kakak alumni, Ko Limin and Tefilla di Planet Holiday dari jam 10 s.d. 12 malam. Setelah itu baru bisa nyusul ke rumah Dendy Thong.
Then, saya juga memaksa Kak Martin buat acara BBQ lagi, khusus kakak alumni, yah, karena rindu dan kangen banget moment-moment bersama mereka yang sekarang sudah jarang bersama, jadi mau tidak mau, kak Martin harus buat, or......
Then sekarang, tiba-tiba si boss ajak BBQ dirumahnya, ya, acara BBQ kantor yang diadakan dirumahnya. Gimana ini?? Gimana??? Hwaaaa......!!
Pusing...pusing...!! Tidak...
Tidak mungkin saya bisa menolak ajakan si boss, karena dia bukan hanya boss, tapi sepupu juga, dan dia bersama keluarganya. Saya yang jarang sekali kerumahnya, kalau bukan karena alasan tertentu, tidak akan datang ke rumahnya, hubungan saudara sepupu yang dekat tapi komunikasinya benar-benar ibarat hubungan sebatas relasi di kantor, jarang-jaarang dia mau mengajak karyawannya bersama mengadakan pesta. Bagaimana mungkin saya menolaknya, bisa-bisa dianggap tidak menghargai pula! T.T
So....what should I do guys??
Bingung atur waktu...
Meski tidak bersama keluarga saya di Palembang, ternyata Tuhan Yesus benar-benar selalu setia bersama saya, Dia tidak membiarkan saya sendiri di malam Natal dan Tahun Baru kali ini.
Really love U, Jesus.
Please, kasih saran, or may be ada yang punya ide buat waktu saya yang bentrokan ini??
Saya benar-benar buruk dalam management waktu. :'(
♥ Just Sharing ♥
Yuhuuu....!! Akhirnya...akhirnya....impian saya selama beberapa hari terwujud.
Ya, orang biasa bermimpi setelah berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun baru terwujud impiannya, nah saya, baru juga beberapa hari sudah terwujud.
Sebenarnya ini sih lebih tepat disebut keinginan, bukan kebutuhan apalagi impian. Ya, hasrat anak muda. Hhaha...
Entahlah, secara tidak sengaja saat saya buka email saya di msn, muncul advertising camdig (camera digital) canon ixus, penasaran akhirnya saya buka linknya. Ternyata keren juga, ya, gimana ga keren lah saya bukanya di situs resmi canon yang memang lagi promosi IXUS terbarunya yang baru launching di bulan November 2011 kemarin.
Mulai dari situ saya jadi tertarik dengan camdig, cari sana-sini, dan akhirnya munculah keinginan dan hasrat membelinya.
Sebenarnya saya sudah konsultasikan dengan kawan dan adik saya di Palembang, ya, Christine, dan seperti biasa, omelan dan cerewetnya yang persis kayak mama mulai berkicau nyaring di telingaku. Tentu saja dia menentang keinginanku, alasannya satu, she said "Daripada kau beli barang-barang ga penting gitu, mending uangnya untukku aja biar aku yang simpan!" T.T
Padahal memang lagi pengen lho, yah muncul karena kawan-kawan juga mulai pada menenteng kamera DSLR, yang membuatku semakin tertarik dengan dunia photography. Tapi karena pemula dan budget pas-pasan, saya hanya googling all about camdig yang harganya rata-rata dibawah 2jutaan.
Beberapa hari hunting camdig bareng kawan kampus, yakni Tefilla, kawanku yang paling gokil and narsis dengan setia menemaniku.
Dan akhirnya, kemarin, pas jam kosong kuliah karena dosen ga masuk, saya memutuskan untuk mulai berburu camdig, mumpung belum tahun baruan, jadi kalau sudah ada kan asik bisa mengabadikan moment tahun baruan bareng COG dengan my own camdig :D
Nagoya Hill jadi tujuan saya terakhir setelah berpikir panjang, antara DC Mall, BCS. Yah, karena setidaknya disana saya sudah familiar dengan tempat biasa jual kameranya.
And the last, pilihan saya jatuh pada Canon Powershoot SX130 IS!
Taraaa.......
Dan ini hasil jepretan pertama saya
Dan mulai bernarsis ria :p
Yupz, saya beli seharga Rp 1.900.000,- dengan rincian sebagai berikut:
Camera Canon Powershoot SX130IS = Rp 1.550.000,-
Tas, charger + 4pcs baterai, LCD Screen protector, MMC Sandisk 4Gb = Rp 420.000,-
Total Rp 1.970.000,-
Dan setelah tawar-menawar harga terakhir jadi deh Rp 1.900.000,-
Lumayan....
Friday, December 16, 2011
Gladi Bersih Natal COG ♥
Kemarin kami gladi bersih, karena hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu....Yup, hari ini adalah perayaan Natal COG 2011. Banyak bernarsis ria, terutama adek yang satu ini, parah! --"
Si ketua panitia Natal pun ikutan :))
Dan Asung yang diperebutkan oleh dua wanita...upzz......sudah wanita kah mereka??
Dan ini performance dari salah satu kawan komsel kami, yang kebetulan kuliah di Politeknik, namanya Deni feat Yehezkiel sebagai pemain keyboard :D
Dan tidak lupa supporter para gadis lebay yang ikut bersorak
Dan penampilan dari alumni kami, kak Lius dengan suaranya yang sukses membuat kami terpesona
Dan ini Santa Claus versi UIB :))
Mantap!
Dan ini adalah tarian persembahan dari panitia :)
Dan ini adalah saudara/i COG yang berulang tahun sejak pembentukan panitia natal hingga bulan ini.
Beginilah mereka yang berebutan meniup lilinnya... Mantap sekali moncongnya Dendy Tong :))
Dan saat pemotongan kue, kasian sekali di mainin sama Dendy.
Dan akhirnya berhasil juga memotong kuenya.
Dan tebak ini apa??
Yah begitulah, mereka sedang sibuk membuat kandang domba dan palungan,
sedang saya?? tentu saja jadi fotografernya :))
Capek banget, kami mendekor sampai dengan jam 3 subuh lewat, dan akhirnya menginap di Aula Gedung B
Kasian Dendy Tong, gimana mau menghadapi murid-murid TKnya dengan mata pandanya itu.
:))
Semoga Perayaan Natal hari ini menjadi moment terindah dan tak terlupakan.
♥ Merry Christmas ♥
Sinar Mentari Cokelat yang Manis
Kekuatan adalah kapasitas untuk mematahkan satu batangan cokelat dengan tangan kosong menjadi empat keping - kemudian makan hanya sekeping darinya.
Judith Viorst
Di sini di India, bagi anak orang kaya, membeli sebatang cokelat adalah tindakan yang gampang dilakukan, tapi bagi anak miskin, itu anugerah besar. Cokelat merupakan camilan langka. Tak diragukan lagi, anak orang miskin bahkan tidak bisa sekadar menghabiskan lima rupee untuk membeli barang yang amat diinginkan ini. Cokelat di negara ini menjadi hak istimewa orang kaya. Orang miskin tak punya cokelat. Itu belum selesai.
Jalanan di Calcutta penuh dengan pengemis anak-anak. Aku tak memberi mereka uang karena aku tahu sebagian besar uang itu tidak akan menjadi milik mereka, namun kesedihan di mata mereka menyentak perasaanku yang paling dalam. Ali-alih, ketika aku melihat anak kecil mengemis, aku membelikannya sebatang cokelat. Ada satu anak di luar perguruan tinggiku yang bersikap layaknya teman terhadapku dan mengatakan "Hai!" kepadaku setiap kali aku melintas. Namanya, seperti yang kuketahui jauh hari kemudian, Raja.
Tanpa rencana, suatu hari aku membelikannya sebatang Diary Milk. Ketika dia mengambilnya dari tanganku, matanya berbinar. Saat memegang batangan cokelat itu di tangannya, seolah-olah dia mendapatkan emas. Rasa terima kasih menyelubunginya, dan dia menjadi malu dan berlari menjauh, segera setelah mengucapkan "Terima kasih, Didi!" dengan amat bersemangat. (Dalam bahasa India, didi digunakan untuk menunjuk kakak perempuan.)
Sedikit terkejut dengan kegembiraannya yang begitu besar, aku memandangnya sejenak ketika dengan bangga dia memamerkan perolehan terbarunya kepada teman-temannya; sebagian di antara mereka terbelalak, sementara anak-anak yang lebih nakal berusaha merebutnya, tapi jelas-jelas gagal. Setelah euforia awalnya mereda dan anak-anak lain mulai bosan dan berjalan menjauh, dia memanggil mereka kembali. Perlahan dia membuka kertas timah tipis pembungkus untuk menguak cokelat yang berwarna cokelat gelap itu, sementara yang lain melihat, ngiler, dalam keheningan penuh ketakjuban.
Benar-benar pamer, pikirku. Tapi, saat itulah dia melakukan sesuatu yang tak pernah kubayangkan. DIa mematahkan batangan cokelat itu menjadi lima kepingan besar dan membaginya dengan semua temannya, yang sekarang memperlakukannya layaknya setengah dewa. Aku mengira anak kecil itu bakalan ingin menyimpan cokelat itu, camilan langka itu, semua untuk dirinya sendiri.
Berulang kali aku membelikannya batangan cokelat sesudah itu, dan aku benar-benar berpikir dia akan menjadi tamak setelah beberapa waktu, tapi dia selalu membaginya sama rata di antara semua temannya. Suatu ketika aku bahkan berusaha membelikannya satu batangan yang benar-benar kecil, tapi entah bagaimana mereka juga bisa mendapatkan secuil darinya.
Sebelum membelikannya cokelat di salah satu hari-hari itu, aku bertanya kepadanya mengapa dia selalu membagi cokelatnya. Tanpa basa-basi dia memberikan jawaban yang membuatku agak malu. Dia hanya bertanya, "Didi, mereka adalah keluargaku; kami harus berbagi apa saja, besar atau kecil. Aku tak bisa memimpikan sesuatu tanpa membaginya dengan mereka semua. Kenapa kau bertanya? Tidakkah kau melakukan hal yang sama dengan keluarga atau teman-temanmu?" Setelah berkata begitu dia mengambil cokelat dari tanganku, berteriak gembira "Terima kasih!" (setelah berminggu-minggu rasa malunya sirna), dan melompat menyusuri trotoar untuk mencari keluarganya.
Apakah aku sudah bersikap egoistis? Apakah aku sudah menjadi terlalu sibuk dengan diriku sendiri untuk bahkan peduli tentang berbagi kegembiraan, kepemilikan, pencapaian, kesedihan, kegagalan.....kehidupanku? Apakah aku peduli dengan mereka yang paling aku cintai? Apakah mereka bahkan memikirkanku ketika memiliki sesuatu untuk dibagi, atau apakah mereka hanya menyimpannya untuk diri sendiri? Kata-kata Raja terus terngiang di telingaku.
Kadang tindakan terkecil kita membawa sinar mentari dalam kehidupan seseorang, dan sinar mentari itu secara otomatis meluber ke dalam kehidupan kita juga.
Radhika Basu Thakur
Chicken Soup For The Chocolate Lover's Soul
Thursday, December 15, 2011
♥ Crown Of Glory? We Are Family! ♥
Yah, karena kami adalah satu keluarga, satu hati, satu tubuh di dalam Kristus, dan dalam satu pelayanan.
Saya sangat senang dan bersyukur dapat berkumpul bersama keluarga baru saya yang seiman, sepelayanan, tentu hal ini sangat berharga dan berarti bagi kami anak-anak Tuhan yang merantau di kota orang, tanpa keluarga disamping, maka sahabat seiman dan sepelayanan menjadi keluarga kami yang kedua.
Hari ini adalah H-1 menjelang Natal kampus besok. Yup, besok tanggal 16 Desember adalah perayaan Natal kampus kami. Moment ini akan menjadi moment yang sangat berharga, moment yang sangat berarti, moment yang tidak akan pernah terlupakan bagi saya dan mungkin bagi beberapa saudara/i saya yang lain.
Kemarin malam kami lembur lagi untuk persiapan dekorasi natal besok. Dan seperti biasa kami pulang bukan karena kami capek ataupun lelah. Capek dan lelah memang, tapi semangat Natal membuat kami mampu menahan capek dan lelah. Dan yang memaksa kami pulang adalah.....satpam. :)) Ya, sudah 2x kami ditegur satpam di kampus karena pulang larut hingga jam 12 lewat. Dan mungkin malam ini akan menjadi malam yang panjang dan melelahkan. Malam ini kami akan melakukan gladi bersih dan akan sangat memakan waktu dan tenaga. Semoga kami semua tetap fit dan semangat dalam mempersiapkan acara ini.
Beberapa kawan saya ada yang membuat domba, entah domba atau babi, atau anjing, sejenisnya karena memang sulit dibedakan.
Semoga malam ini semuanya dapat diselesaikan dengan baik dan berjalan lancar. In the name of Jesus, i believe in You!
Yah, sesaat sebelum posting blog ini, saya sempat membuka moment lama bersama UKM Kristen sebelum berubah menjadi COG. Lucu .....lucu banget..... senyam senyum sendiri sudah kayak orang gila. But, saya sangat merindukan masa-masa itu, meski itu tak kan terulang lagi, tapi kebersamaan dan sukacita itu dapat kita buat lagi lebih membekas dihati tentunya di moment Natal kali ini.
Tuhan Yesus memberkati.
Nah, ini waktu saya pertama kali bergabung dengan UKM Kristen, saya ikut SHC (Super Hero Camp 2009) di tahun pertama, masih peserta.... ayoo tebak saya dimana :p
Dan ini perayaan natal pertama kalinya yang saya ikuti di kampus tahun 2009.
Dan ini foto Natal 2009 bersama dengan anggota komsel UIB, saat baru pertama kali bergabung komsel dengan UKM Kristen, dan merayakannya bersama dengan pengisian dan acara tukaran kado.
Dan disambung dengan jalan bareng ke Ocarina dan makan bersama :)
dan ini acara BBQ di rumah kakak rohani kami tercinta, kak Maggie
Malangnya nasib kak Jol...LOL
Dan ini acara SHC tahun ini
Bernarsis ria dulu sebelum go kost... :D
Subscribe to:
Posts (Atom)