Saturday, March 31, 2012

Sesaat Saja

"Lalu, bagaimana caranya membangun relasi, menciptakan hubungan cinta?"
Pertanyaan itu ditujukan kepadaku. Waktu itu aku sedang mengadakan seminar tentang Pengupayaan Hubungan tentang YMCA. Harus kuakui, pertanyaan itu menyebabkan aku terpana sejenak. Sepanjang hari kami berdiskusi di tingkat "teori"; kini tahu-tahu wanita itu menanyakan cara-cara konkret untuk membina klien atau sebenarnya, menciptakan kemanusiaan pada umumnya.


Setelah diam beberapa saat untuk berpikir, aku lantas mengatakan bahwa satu-satunya yang dapat kulakukan alah menceritakan hal yang sebenarnya dari pengalamanku sendiri. Dengan agak malu-malu, aku pun bercerita tentang bagaimana aku dan istriku menyelamatkan hubungan antara kami berdua. Ingatanku melesat kembali ke masa silam, ke saat aku dan Karen mengunjungi salah satu pekan raya dan aku memenangkan hadiah hiburan di salah satu stan permainan, berupa sepasang hati yang terbuat dari beludru merah. Aku melepaskan sambungan sepasang hati itu, lalu hati yang satu kuberikan kepada Karen. Satunya lagi kusimpan.

Ketika sudah sepuluh tahun menikah. kami mengalami suatu "masa-masa hambar". Kami saling mencintai, tapi ada sesuatu yang hilang dalam hubungan kami.
Karen tidak ingin "kehambaran" itu berlarut-larut. Karenanya, pada suatu hari ia mendapat ilham. Diambilnya salah satu hati beludru dan diselipkannya dalam lipatan handukku sementara aku sedang mandi. Hati itu terjatuh ketika aku menyambar handuk. Aku menunduk dan memungutnya. Saat itu perasaanku dilanda emosi yang menyebabkan aku terkenang kembali ke saat aku memenangkan sepasang hati merah itu.
Lalu aku menyembunyikan hati itu dalam laci kaus kakinya. Ia menyembunyikan hati itu dalam laci kaus kakinya. Ia menyembunyikannya di laci pakaian dalamku. Aku menyembunyikannya lagi di kulkas. Ia membungkusnya dengan plastik lalu menyembunyikannya dalam selai kacang. Perbuatan menyembunyikan hati itu menjadi seasyik menemukannya. Setiap kali kami menyembunyikan atau menemukannya merupakan saat-saat untuk dikenang, seperti saat pertama kami berdua saling jatuh cinta atau saat pertama kami berciuman atau saat pertama kami menatap mata bayi kami. Masing-masing merupakan saat berharga yang menimbulkan kenangan indah.


Bagaimana caranya membangun hubunganSesaat demi sesaat!
Barry Spilchuk
from: A Cup of Chicken Soup for the Soul

0 komentar:

Post a Comment