Yupz....tadi pagi saya sempatkan googling tentang hasil paripurna yang baru selesai pukul 03.00 dini hari tadi pagi, 31 Maret 2011. Complicated memang, bahkan sidang pun rusuh akibat perseteruan 2 grup partai pro dan kontra.
Dan akhirnya rapat paripurna DPR memutuskan bahwa Pemerintah tidak menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada 1 April mendatang. Atas keputusan voting di DPR tersebut, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menghormati hasil keputusan tersebut. Dalam salah satu situs berita online okezone, hasil keputusan rapat paripurna DPR tersebut akan dibahas oleh Presiden, Wakil Presiden dan para menterinya dalam sidang kabinet meskipun belum dapat dipastikan kapan sidang kabinet tersebut akan dilaksanakan
Dari sumber yang saya dapat hasil voting DPR menyepakati opsi kedua yaitu adanya penambahan ayat pada pasal 7 ayat 6 yang memperbolehkan pemerintah mengubah harga BBM jika harga minyak mentah (Indonesia Crude Price) mengalami kenaikan atau penurunan rata-rata 15% dalam waktu 6 bulan.
Sementara opsi pertama adalah tidak ada perubahan apa pun dalam pasal 7 ayat 6 Undang-Undang APBN 2012 yang isinya tidak memperbolehkan pemerintah menaikkan harga BBM pada tahun ini.
Hasil voting DPR sebanyak 356 anggota dewan menyetujui opsi kedua dan 82 anggota menyetujui opsi pertama. Sementara 93 anggota dewan dari Fraksi PDIP dan Hanura melakukan walk out. Putri dari mantan presiden Megawati, Puan Maharani dari Fraksi PDIP beranggapan bahwa pengambilan keputusan dalam rapat tersebut sudah tidak konsisten dan merasa tidak dihargai karena opsi yang diajukan oleh fraksi mereka ditolak oleh Marzuki, Ketua DPR.
Dalam rapat paripurna tersebut ada pula diberitakan kalau salah satu staff partai Demokrat sempat melakukan pemukulan kepada salah satu anggota PDIP, ga disangka kalau ternyata anggota DPR pun masih ada yang emosinya masih labil. Selain itu beberapa mahasiswa UI yang sempat diijinkan untuk menyaksikan rapat pun berakhir dengan pengusiran oleh Pemdal karena ikut-ikutan ricuh. Bukan tanpa alasan, mahasiswa tersebut menilai kalau ketua DPR, Marzuki kurang tegas dalam memimpin.
Meskipun tanggal 1 April besok tidak akan ada kenaikan BBM, kita masih harus menunggu kondisi selama 6 bulan ke depan dan berharap tidak terjadi perubahan harga BBM yang signifikan.
Keep hoping, but saya yakin dengan adanya kita sebagai masyarakat dan bertuhan, sudah seharusnya kita mendoakan kondisi negara kita yang sedang mengalami keterpurukan ini. Apapun doa Anda, selama yang kita doakan itu sungguh-sungguh dan tulus, saya yakin, kelak seluruh warga Indonesia tidak akan ada satupun yang tidak mengakui "Saya bangga menjadi warga negara Indonesia ♥!"
0 komentar:
Post a Comment