Friday, April 29, 2011

Tentang Sebuah Kejujuran

kejujuran
Membahas mengenai arti dari sebuah kejujuran, saya pikir alangkah baiknya berbagi artikel ini kepada sahabat mengenai kejujuran yang saat ini sering sekali dipertanyakan, "Apakah masih ada orang yang menghargai arti dari sebuah kejujuran?", "Jujur itu baik, tetapi harus lihat situasi dan kondisinya terlebih dahulu", atau "Jujur belum tentu membawa kebaikan, bisa jadi justru memperkeruh suasana".
Apa pendapat Anda mengenai "KEJUJURAN" ? Masih berhargakah "itu" dimata Anda?


dikutip dari renunganharian online
Anggaplah itu sebuah ujian ketika kita dipinggirkan akibat berlaku jujur dan menolak untuk ikut-ikutan berbuat curang. Seperti layaknya ujian, untuk menghadapinya memang bisa jadi berat. Tetapi lulus tidaknya kita dalam ujian akan sangat tergantung dari keseriusan dan ketekunan kita dalam menghadapinya, dan juga tergantung dari bagaimana kita menyikapinya. Mempertahankan kejujuran dalam hidup pun bisa demikian. Akan ada saat-saat dimana anda merasa diperlakukan tidak adil, sudah jujur malah disalahkan dan dirugikan. Meski berat, terimalah itu sebagai sebuah ujian, dan fokuskan pandangan jauh ke depan, kepada sebuah kehidupan abadi yang akan anda jalani kelak setelah fase di dunia ini selesai.

Ujian akan menumbuhkan ketekunan, dan dari sana kita bisa menghasilkan buah-buah yang matang. Karakter kita akan disempurnakan lewat ujian-ujian itu. Ujian adalah kesempatan bagi kita untuk naik ke tingkatan yang lebih tinggi, dan karena itu seharusnya kita bisa berbahagia. Buat sesaat kecurangan mungkin bisa memberi banyak keuntungan, tetapi itu semua hanyalah sesaat dan fana. Untuk sebuah hidup yang abadi, kecurangan tidak akan pernah membawa keuntungan malah mendatangkan kerugian.

Perjuangan kita terhadap kejujuran tidak akan sia-sia. Muda atau tua, siapapun kita, peganglah prinsip kejujuran setinggi mungkin dan jangan gadaikan itu untuk alasan apapun.
"Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu." 
Meskipun masih muda kita tetap dituntut untuk bisa menjadi teladan dalam segala hal. Kita hidup di dalam masyarakat yang mau menghalalkan segala cara, yang hidup dengan standar-standar ganda dan yang tidak selalu memberikan penghargaan yang tinggi atas penyampaian kebenaran dan kejujuran. Seperti itulah dunia hari ini, tetapi bertahanlah dan pegang kuat prinsip-prinsip tersebut. Meski dunia berlaku seperti itu, tetapi adalah hal yang tidak bisa ditawar bahwa pengikut Kristus seharusnya memiliki standar kejujuran tinggi yang berbeda dari standar yang ditetapkan dunia. Apapun situasinya, tetaplah pertahankan nilai-nilai kejujuran dan kebenaran, jangan tukarkan itu dengan apapun, dan lihatlah pada saatnya nanti setiap orang jujur akan bersukacita memetik buahnya.

Meski dunia menolak kejujuran, di mata Tuhan sekecil apapun itu akan sangat berharga

0 komentar:

Post a Comment