Yaa...itu yang saya rasakan hari ini.
Benar-benar membuat saya tersentuh.
Cerita ini bermula kemarin malam sekitar jam 11 setelah makan malam bareng kakak/ kawan UKM Kristen, makan ayam bakar dibelakang salah satu mall di Batam, BCS.
Seperti biasa kebiasaan saya yang sering kali bawa motor sambil pegang handphone dan sms-an sama temen. Tanpa sadar saya menjatuhkan dompet saya dan sampai di kostsan baru sadar kalau dompetku HILANG!!
Sekali lagi saya cek jaket saya, lalu turun, periksa situasi disekitar motor berharap ada sesosok dompetku di sana, tapi tetap saja tak kutemukan jejaknya.
Segera ku bawa motor melaju ke tempat saya makan tadi, lalu menyusuri jalan-jalan yang kulalui hingga sampai lagi di kost, tapi tetap saja saya tidak menemukan apapun.
Sekali lagi saya mencoba menemukan dompet saya kali ini bersama kakak saya lalu kami pergi mencari bersama, dan menanyakannya pada beberapa orang, tapi tetap saja hasilnya nihil.
Kali itu saya pasrah, hanya bisa berdoa, meminta ampun atas kelalaianku ini, karna saya tahu kali ini saya yang salah, dan Tuhan ingin aku mengubah kebiasaan burukku tersebut.
Hari ini, saya sempat posting di fesbuk tentang kehilangan ini, dan banyak yang merespon, termasuk keluarga. Tentu saja papa dan mama langsung menghubungi dan menyuruhku untuk buru-buru mengurus surat-surat kehilangan.
Sekitar jam 12 siang saya minta izin dari bos, dan pulang jam 2 lewat.
Pergi ke kost 2 kali buat ambil passport, dan buku rekening bank untuk mempermudah mengisi keterangan kehilangan.
Lalu ke Adira Finance di Sei. Panas untuk meminta fotocopy BPKB.
Sepulang dari sana, ini yang membuat saya cukup terkejut.
Sepasang suami istri datang, lalu mengatakan bahwa mereka menemukan sebuah dompet, tepat dibelakang mall dimana saya makan kemarin.
Dia menanyakan data-data saya, lalu saya menunjukkan passport saya sebagai pengganti untuk mengetahui identitas saya, and then dia langsung mengembalikan dompet saya.
Wahh, saya sungguh-sungguh berterima kasih, hanya ucapan terima kasih dan uang 100rb rupiah saja yang bisa saya berikan sebagai tanda ucapan syukur dan terima kasih saya pada mereka.
Bisa saya bayangkan tenaga mereka yang habis untuk mencari alamat saya, karna saya tidak mencantumkan alamat kantor di dompet, malahan hanya ada data-data saya ketika masih di Palembang, dan alamat kost yang lama. Sungguh semangat yang luar biasa buat pasutri tersebut hingga mereka dapat menemukan saya di tempat saya bekerja.
Meski uangnya sudah menghilang entah kemana, namun surat-surat berharga seperti KTP, SIM, STNK, dan ATM masih lengkap, yang pasti saya sangat sangat sangat bersyukur karena ternyata Tuhan hanya ingin menegurku bahwa saya harus mengubah kebiasaan buruk saya selama ini.
Dan yang pasti, itu mengingatkan saya bahwa dimanapun kita berada, dalam situasi dan kondisi apapun itu, kita tidak boleh melupakanNya, tetap mengandalkanNya dalam berbagai kondisi, sekalipun itu menyakitkan. Karena itu yakinlah, bahwa Ia akan memberikan kelegaan bagi kita.
For me, U're number ONE!!!
0 komentar:
Post a Comment