"Karena itu, Saudara-saudaraku yang terkasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia"
[1 Korintus 15:58]
Saya teringat saat pertama kali saya belajar memasak. Saat itu mama saya spontan mengeluh, "Aduh, jadi repot!". Namun, Mama tetap mengajari saya memasak nasi goreng dengan sukacita. Saat itu, saya hanya diminta mengaduk nasinya dan Mama memberitahukan semua pprosesnya sambil memasukkan semua bumbunya. Dan jadilah nasi goreng pertama buatan saya. Waktu papa mengatakan "Hm, lumayan enak!" rasanya hati senang sekali. Walaupun saya tahu, itu bukan nasi goreng saya, tetapi nasi goreng Mama yang saya aduk.
Seperti itulah pelayanan kita. Sesungguhnya Tuhan bisa saja mengerjakan semuanya sendiri. Jika melayani Tuhan, terkadang kita malah membuat Tuhan "repo" karena perilaku kita. Namun itulah kasih Tuhan yang mau menjadikan kita rekan sekerja-Nya. Dan sukacita kita adalah ketika kita dapat melihat karya Tuhan melalui tangan kita. Itulah yang dirasakan oleh Rasul Paulus. Saat Paulus menullis kitab Filipi di dalam Injil, Paulus bersukacita. Paulus tahu jika jemaat Filipi dapat sehati dan bahkan bersekutu dalam penderitaan, itu pun karya dan pemeliharaan Tuhan, bukan sekedar hasil pelayanan Paulus.
Melayani Tuhan memang tidak mudah. Terkadang kita mengalami hal yang tidak mengenakkan seperti halnya Paulus yang dipenjarakan karena memberitakan Injil. Namun inilah hak istimewa kita, yaitu turut merasakan sukacita Tuhan saat melihat orang-orang yang kita layani bertobat dan bertumbuh di dalam Tuhan. Oleh karena itu, tetaplah giat melayani Tuhan.
Tuhan adalah Kapten dari Tim Impian yang selalu menang.
Maka betapa istimewa apabila kita pun menjadi Anggota Tim-Nya!
0 komentar:
Post a Comment