Saturday, August 14, 2010
Separuh Hati Emas
Di dalam kartu ini kau akan menemukan sebagian dari hatiku
Aku ingin kau tahu bahwa ketika bersamamu, aku merasa terbelah
Aku telah menemukan penghiburan dan damai di dalam pelukanmu,
di dalam mencintaimu selama setahun terakhir.
Aku tidak sedih dan hatiku bahagia mengetahui bahwa akhir sudah mendekat
Separuh hatiku adalah milikku,
Separuhnya lagi adalah milikmu
Dan ketika tiba waktuna bagiku untuk mengucapkan selamat berpisah,
ingatlah bahwa kata-kata ini benar
Bersama-sama, kedua bagian ini saling cocok, seperti kita,
dengan cinta yang tidak akan hancur
Persahabatan dan kepercayaan yang telah kau berikan padaku seperti harta emas
Karena bersamamu, aku mempunyai alasan untuk hidup
ketika mereka mengatak bahwa aku akan mati
Sekarang dan selamanya aku akan selalu bersamamu
karena aku sudah siap untuk terbang
Jangan sedih atau marah ketika tiba waktunya bagimu untuk melanjutkan tanpa ak.
Ingatlah akan cinta kita, berpeganglah pada kenangan kita,
dan ketahuilah bahwa kau kuat
Hari ini aku tidak dapat menjanjikanmu hidup yang abadi
Tetapi bersamamu aku tidak sendirian
Dan setelah aku pergi, separuh hati yang aku kenankan, akan menemukan jalan pulangnya
Aku akan menunggumu selama yang diperlukan untuk menyambutmu ketika waktinya tiba
Dan selamanya aku tahu bahwa kamu memiliki separuh hatiku pada hari ini, ketika kau menjadi milikku.
Memotivasi Karyawan Berdasarkan teori Abraham H. Maslow (teori Kebutuhan)
09:08
5 comments
Beberapa waktu yang lalu saya mendapat tugas dari dosen Management untuk mencari artikel tentang memotivasi karyawan menurut teori kebutuhan. Menjadi seorang karyawan juga butuh motivasi agar kita mampu berinteraksi dengan baik antar sesama karyawan, mapun dengan atasannya (manajer).
Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan entusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik).
Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan entusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik).
Pada awalnya, karyawan hanya dianggap sebagai orang yang memproduksi barang dan jasa. Mengapa kita harus memotivasi karyawan? Jawabannya adalah kelangsungan hidup. Motivasi karyawan diperlukan di sebuah tempat kerja, Memotivasi karyawan membantu organisasi bertahan, Memotivasi karyawan akan membuat perusahaan membuat sebuah hasil kerja yang lebih produktif. Untuk menjadi lebih efektif, atasan (manajer) harus memahami apa yang akan membuat karyawan termotivasi dengan hal yang tentunya berhubungan dengan peran mereka lakukan. Dari semua fungsi manajer lakukan, memotivasi karyawan adalah yang paling kompleks. Keberhasilan perusahaan (manajemen) dalam mempertahankan karyawan terbaik yang dimiliki tidaklah dicapai dengan cara mudah. Hal tersebut hanya dapat terjadi berkat kepiawaian manajemen dalam memahami kebutuhan karyawan dan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif yang dapat membuat para karyawan termotivasi secara internal.
Salah satu teori motivasi yang banyak mendapat sambutan amat positif di bidang manajemen organisasi adalah teori Hierarki Kebutuhan yang dikemukakan oleh Abraham Maslow. Menurut Maslow setiap individu memiliki kebutuhan-kebutuhan yang tersusun secara hierarkis dari tingkat yang paling mendasar sampai tingkatan paling tinggi.
Teori motivasi yang dikembangkan oleh Abraham H. Maslow mempunyai lima tingkat atau hierarki kebutuhan, yakni :
Teori motivasi yang dikembangkan oleh Abraham H. Maslow mempunyai lima tingkat atau hierarki kebutuhan, yakni :
- Kebutuhan Fisiologikal (Physiological needs)
- Kebutuhan Rasa Aman (Safety needs)
- Kebutuhan akan Kasih Sayang (Love needs)
- Kebutuhan akan Harga Diri (Esteem needs)
- Aktualisasi Diri (Self Actualization).
Dalam hal organiasai (perusahaan) Hierarki kebutuhan di atas dapat diartikan sebagai berikut;
- Kebutuhan fisiologis dasar: seperti (Kebutuhan Primer, sekunder, tersier) gaji untuk menghasilkan makanan, tempat tinggal, pakaian, dan kebutuhan lain guna mendukung secara fisik.
- Kebutuhan akan rasa aman: layaknya tempat tinggal, tempat kerja pun harus jauh dari ancaman, teror atau gangguan lain beserta perlengkapan yang di gunakan yang dapat menimbulkan keresahan dalam bekerja,
- Kebutuhan untuk dicintai dan disayangi: Hubungan komunikasi yang dapat menimbulkan rasa kerja yang penuh dengan keakraban, kebebasan berinteraksi dalam kehidupan sosial.
- Kebutuhan untuk dihargai: Pemberian Tanda jasa atau penghargaan atas prestasi kerja yang membanggakan.
- Kebutuhan aktualisasi diri: Kebebasan mengembangkan bakat yang dimiliki dalam diri guna menimbulkan suatu semangat yang berlebih dalam bekerja.
Selain daripada itu Heidjrahman Ranupandojo dan Suad Husnan (2002) membedakan motivasi menjadi 2 jenis, yaitu ;
- Motivasi Positif : adalah proses untuk mempengaruhi orang lain agar menjalankan sesuatu yang kita inginkan. Cara yang dapat digunakan dalam pemenuhan kebutuhan pegawai dengan menggunakan motivasi positif adalah dengan pemberian insentif. Adapun pemberian insentif ini dapat digolongkan menjadi 2 (dua) golongan yaitu :
- Material Insentif: adalah dukungan, dorong atau perangsang yang diberikan kepada pegawai yang dapat dinilai berupa uang, termasuk didalamnya gaji, tunjangan, penghargaan (nominal uang), hadiah dan sebagainya.
- Non material Insentif: adalah kebalikan dari Material Insentif sendiri yaitu dukungan atau perangsang yang diberikan kepada pegawai yang tidak dapat dinilai berupa uang. Beberapa hal yang termasuk didalamnya antara lain :
Pemberian Fasilitas
Pemberian fasilitas ini dimaksudkan untuk membantu pegawai dalam mengatasi masalah yang menyangkut masalah kesejahteraan pegawai maupun keluarga pegawai. Adapun fasilitas yang dapat diberikan perusahaan kepada pegawai diantaranya: fasilitas perumahan, fasilitas kesehatan, fasilitas peribadatan.
Pemberian penghargaan
Pegawai memerlukan suatu penghargaan pada saat hasil kerjanya telah memenuhi atau bahkan melebihi standar yang telah ditentukan oleh perusahaan. Penghargaan ini dapat berupa pujian. Tidak hanya kalau pegawai melakukan kesalahan memperoleh makian dari pimpinan.
Pendidikan dan pelatihan
Ini merupakan salah satu usaha yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengembangkan sumber daya manusia, terutama menyangkut pengetahuan, kemampuan, keahlian, sikap, dan kecakapan pegawai.
Penempatan pegawai
Penempatan pegawai pada tempat yang tepat, sangat penting dalam menentukan efisiensi kerja pegawai. Selain itu juga berakibat terhadap kepuasan pada pegawai karena apa yang dikerjakan tepat sesuai dengan kemampuan yang dimiliki pegawai.
Pemberian fasilitas ini dimaksudkan untuk membantu pegawai dalam mengatasi masalah yang menyangkut masalah kesejahteraan pegawai maupun keluarga pegawai. Adapun fasilitas yang dapat diberikan perusahaan kepada pegawai diantaranya: fasilitas perumahan, fasilitas kesehatan, fasilitas peribadatan.
Pemberian penghargaan
Pegawai memerlukan suatu penghargaan pada saat hasil kerjanya telah memenuhi atau bahkan melebihi standar yang telah ditentukan oleh perusahaan. Penghargaan ini dapat berupa pujian. Tidak hanya kalau pegawai melakukan kesalahan memperoleh makian dari pimpinan.
Pendidikan dan pelatihan
Ini merupakan salah satu usaha yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengembangkan sumber daya manusia, terutama menyangkut pengetahuan, kemampuan, keahlian, sikap, dan kecakapan pegawai.
Penempatan pegawai
Penempatan pegawai pada tempat yang tepat, sangat penting dalam menentukan efisiensi kerja pegawai. Selain itu juga berakibat terhadap kepuasan pada pegawai karena apa yang dikerjakan tepat sesuai dengan kemampuan yang dimiliki pegawai.
- Motivasi Negatif: merupakan proses untuk mempengaruhi orang lain dengancara menakuti atau mendorong seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan yang menghasilkan suatu tujuan yang kurang baik. Karena disertai pemaksaan, ancaman, misalnya menakuti dengan penurunan pangkat, pemotongan gaji, dan sebagainya. Pelaksanaan pemberian motivasi positif dalam rangka pemenuhan tujuan jangka panjang yang menghasilkan pekerjaan yang baik dengan semangat kerja yang tinggi, sedangkan untuk motivasi negatif dalam rangka pemenuhan jangka pendek dengan menghasilkan pekerjaan yang baik hanya sesaat dengan semangat kerja yang kian hari kian menurun.
Dilihat dari prosesnya, maka motivasi mempunyai proses sebagai berikut. Seseorang mempunyai keinginan untuk mencapai sesuatu yang lebih tinggi dibandingkan keadaannya yang sekarang. Hal ini akan mendorong dirinya untuk mencapai apa yang diinginkannya itu. Inilah yang disebut “termotivasi”. Adapun sesuatu yang mendorongnya itu disebut dengan motivator. Motivator ini dapat berasal dari dalam maupun dari luar diri seseorang. Motivasi dari dalam adalah dorongan yang memotivasi dari dalam dirinya sendiri, sedangkan motivasi dari luar adalah dorongan yang berasal dari orang lain atau lingkungan dimana seseorang itu berada, misalnya keluarga, sahabat, atasan, dan lain-lain.
Sebagai kesimpulan, yang dimaksud motivasi adalah keinginan yang kuat untuk mencapai keberhasilan dalam pekerjaan yang ditandai dengan upaya aktualisasi diri, kepedulian pada keunggulan dan pelaksanaan tugas yang optimal berdasarkan perhitungan yang rasional.
Sukacita Pelayanan
"Karena itu, Saudara-saudaraku yang terkasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia"
[1 Korintus 15:58]
Saya teringat saat pertama kali saya belajar memasak. Saat itu mama saya spontan mengeluh, "Aduh, jadi repot!". Namun, Mama tetap mengajari saya memasak nasi goreng dengan sukacita. Saat itu, saya hanya diminta mengaduk nasinya dan Mama memberitahukan semua pprosesnya sambil memasukkan semua bumbunya. Dan jadilah nasi goreng pertama buatan saya. Waktu papa mengatakan "Hm, lumayan enak!" rasanya hati senang sekali. Walaupun saya tahu, itu bukan nasi goreng saya, tetapi nasi goreng Mama yang saya aduk.
Seperti itulah pelayanan kita. Sesungguhnya Tuhan bisa saja mengerjakan semuanya sendiri. Jika melayani Tuhan, terkadang kita malah membuat Tuhan "repo" karena perilaku kita. Namun itulah kasih Tuhan yang mau menjadikan kita rekan sekerja-Nya. Dan sukacita kita adalah ketika kita dapat melihat karya Tuhan melalui tangan kita. Itulah yang dirasakan oleh Rasul Paulus. Saat Paulus menullis kitab Filipi di dalam Injil, Paulus bersukacita. Paulus tahu jika jemaat Filipi dapat sehati dan bahkan bersekutu dalam penderitaan, itu pun karya dan pemeliharaan Tuhan, bukan sekedar hasil pelayanan Paulus.
Melayani Tuhan memang tidak mudah. Terkadang kita mengalami hal yang tidak mengenakkan seperti halnya Paulus yang dipenjarakan karena memberitakan Injil. Namun inilah hak istimewa kita, yaitu turut merasakan sukacita Tuhan saat melihat orang-orang yang kita layani bertobat dan bertumbuh di dalam Tuhan. Oleh karena itu, tetaplah giat melayani Tuhan.
Tuhan adalah Kapten dari Tim Impian yang selalu menang.
Maka betapa istimewa apabila kita pun menjadi Anggota Tim-Nya!
Thursday, August 12, 2010
Hanya Satu Kekurangan Wanita
Ketika TUHAN Menciptakan wanita , DIA lembur pada hari ke-6.
Malaikat datang dan bertanya " Mengapa Begitu lama TUHAN?”
TUHAN menjawab "Sudah kah engkau liat semua detail yg AKU buat untuk menciptakan mereka?"
2 tangan ini harus bisa dibersihkan, tetapi bahannya bukan dr plastik. Setidaknya terdiri dari 200 bagian, yang bisa digerakkan dan berfungsi baik untuk segala jenis makanan.
Mampu menjaga banyak anak saat bersamaan, punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan keterpurukan. Dan semua dilakukannya dengan 2 tangan ini.
Malaikat itu Takjub.." Hanya dengan 2 tangan?...impossible!!
Oh... Tidak!! AKU akan menyelesaikan ciptaan hari ini, karena ini adalah ciptaan favoritKU.
"Oh ya...dia juga akan mampu menyembuhkan dirinya sendiri dan bisa bekerja selama 18 jam
sehari.
Malaikat mendekat dan mengamati bentuk wanita ciptaan TUHAN itu.
"Tapi Engkau membuatnya begitu Lembut TUHAN?"
"Yah...Aku membuatnya begitu lembut, tapi engkau belum bisa bayangkan kekuatan yang Akuberikan agar mereka dapat mengatasi banyak hal yang luar biasa?"
"Dia bisa berpikir?" tanya malaikat
TUHAN menjawab: "Tak hanya berpikir,dia mampu bernegosiasi."
Malaikat itu menyentuh dagunya. . .
"TUHAN ENGKAU buat ciptaan ini kelihatnya lelah dan rapuh! Seolah terlalu banyak bebanbaginya."
"Itu bukan lelah atau rapuh....itu AIR MATA".
"Untuk apa?" tanya malaikat
Tuhan melanjukan : "AIR MATA adalah salah satu cara dia mengekspresikan kegembiraan,kegalauan, Cinta, kesepian, penderitaan dan kebahagian"
"ENGKAU memikirkan segala sesuatunya. Wanita ciptaanMU ini akan sungguh menakjubkan!"
YA Mesti. . . !
Wanita ini akan mempunyai kekuatan mempesona bagi laki-laki.
Dia dapat mengatasi beban bahkan laki-laki.
Dia Mampu menyimpan kebahagian dan pendapatnya sendiri.
Dia mampu tersenyum bahkan saat hatinya menjerit.
Mampu menyanyi saat menangis, menagis saat terharu, terharu saat
tertawa, bahkan tertawa saat ketakutan.
Dia berkorban demi orang yang dicintainya.
Dia tidak menolak kalo melihat yang lebih baik.
Dia menerjunkan dirinya untuk keluarganya.
Dia membawa temannya yang sakit untuk berobat.
- CINTANYA TANPA SYARAT -
Dia menangis saat melihat anaknya adalah pemenang.
Dia girang dan bersorak saat melihat temannya tertawa.
Dia begitu bahagia mendengar kelahiran.
Hatinya begitu sedih saat mendengar berita sakit dan kematian Tetapi dia selalu punya kekuatan untuk mengatasi hidup, dia tahu bahwa sebuah ciuman dan pelukan dapat menyembuhkan luka.
" Hanya 1 Kekurangan dari Wanita "
"DIA LUPA BETAPA BERHARGANYA DIA"
sumber: http://www.genjring.blogspot.com/
Macam dan Jenis Perkiraan atau Akun dalam Akuntansi : Harta / Aset / Aktiva, Kewajiban / Hutang / Pasiva dan Modal
18:15
No comments
A. Harta / Aset / Aktiva
Harta adalah benda baik yang memiliki wujud maupun yang semu yang dimiliki oleh perusahaan. Klaim atas harta yang tidak berwujud disebut ekuitas / equities yang dapat mendatangkan manfaat di masa depan.
1. Harta Lancar / Aktiva Lancar / Current Assets
Harta lancar adalah harta yang berbentuk uang tunai maupun aktiva lainnya yang dapat ditukarkan dengan uang tunai dalam jangka satu tahun.
Contoh : piutang dagang, biaya atau beban dibayar di muka, surat berharga, kas, emas batangan, persediaan barang dagang, pendapatan yang akan diterima, dan lain sebagainya.
2. Harta Investasi / Aktiva Ivestasi / Investment Assets
Harta Investasi adalah harta yang diinvestasikan pada produk-produk investasi untuk mendapatkan keuntungan.
Contoh : Reksadana, saham, obligasi, dan lain-lain.
3. Harta Tak Berwujud / Intangible Assets
Aset tak berwujud adalah harta yang tidak memiliki bentuk tetapi sah dimiliki perusahaan dan dapat menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.
Contoh : Merk dagang, hak paten, hak cipta, hak pengusahaan hutan / hph, franchise, goodwill, dan lain sebagainya.
4. Harta Tetap / Aktiva Tetap / Fixed Assets
Harta tetap adalah harta yang menunjang kegiatan operasional perusahaan yang sifatnya permanen kepemilikannya.
Contoh : Gedung, mobil, mesin, peralatan dan perlengapan kantor, dan lain-lain.
5. Harta Lainnya / Other Assets
Harta lain adalah perkiraan atau akun yang tidak dapat dikategorikan pada harta atau aset di atas baik dalam bentuk aset tetap, aset investasi, aset tak berwujud dan aset lancar.
Contoh : Mesin rusak, uang jaminan, harta yang masih dalam proses kepengurusan yang sah, dan lain-lain.
B. Kewajiban / Hutang / Pasiva / Liabilities
Hutang adalah kewajiban perusahaan pada pihak ketiga untuk melakukan sesuatu yang pada umumnya dalah pembayaran uang, penyerahan barang maupun jasa pada waktu-waktu tertentu.
1. Hutang Lancar / Kewajiban Lancar / Current Liabilities
Hutang lancar adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam tempo satu tahun.
Contoh : hutang dagang, beban yang harus dibayar, hutang dagang, hutang pajak, pendapatan diterima di muka, dan lain sebagainya.
2. Hutang Jangka Panjang / Long-Term Liabilities
Hutang jangka panjang adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam jangka waktu lebih dari setahun.
Contoh : Hutang hipotek, hutang obligasi yang jatuh tempo lebih dari setahun, hutang pinjaman jangka panjang, dan lain sebagainya.
3. Hutang lain-lain / Other Payable
Perkiraan atau akun ini digunakan untuk mencatat hutang lain yang tidak termasuk pada hutang lancar dan hutang jangka panjang.
Contoh : uang jaminan, hutang pada pemegang saham, dan lain sebagainya.
C. Modal / Capital
Modal adalah hak milik atas kekayaan dan harta perusahaan yang berbentuk hutang tak terbatas suatu perusahaan kepada pemilik modal hingga jangka waktu yang tidak terbatas. Rumus modal adalah harta atau aset dikurangi dengan kewajiban atau hutang.
Contoh Modal : modal disetor, prive, modal komanditer, laba ditahan, agio saham, saham preferen & biasa, simpanan-simpanan, sisa hasil usaha atau shu, dan lain sebagainya.
Tambahan :
- Rumus Aktiva ---> Aktiva = Kewajiban + Modal
sumber: http://organisasi.org/
Pihak Yang Menggunakan dan Membutuhkan Informasi / Laporan Akuntansi
18:10
No comments
1. Pihak Internal
Pihak internal adalah pihak yang berada dalam struktur organisasi. Manajemen adalah pihak yang paling membutuhkan laporan akuntansi yang tepat dan akurat untuk mengambil keputusan yang baik dan benar. Contohnya seperti manajer yang melihat posisi keuangan perusahaan untuk memutuskan apakah akan membeli gedung untuk kanntor cabang baru atau tidak.
2. Pihak Eksteral / External
a. Investor
Investor membutuhkan informasi keuangan perusahaan untuk menentukan apakah akan menanamkan modalnya atau tidak. Jika dalam prediksi investor akan memberikan keuntungan yang baik, maka investor akan menyetorkan modal ke perusahaan, dan begitu juga sebaliknya.
b. Pemegang saham / pemilik perusahaan
Para pemilik perusahaan yang mempunyai bagian saham perusahaan membutuhkan informasi keuangan perusahaan untuk dapat mengetahui sejauh mana kemajuan atau kemunduran yang dialami perusahaan. Pemegang saham akan mendapatkan keuntungan dari dividen yang akan semakin besar jika perusahaan untung besar.
c. Pemerintah
Besarnya pajak yang harus dibayarkan perusahaan atau organisasi kepada pemerintah sebagaian besar berdasarkan atas informasi pada laporan keuangan perusahaan.
d. Kreditur
Jika perusahaan sedang terdesak dan membutuhkan dana segar perusahaan mungkin akan meminjam uang pada kreditor seperti meminjam uang di bank, berhutang barang pada supplyer / pemasok. Kreditur akan memberikan dana jika perusahaan memiliki kondisi keuangan yang baik dan tidak akan memiliki potensi yang besar untuk merugi.
e. Pihak Lainnya
Sebenarnya masih banyak pihak lain dari luar perusahaan perusahaan yang mungkin saja akan menggunakan laporan / informasi akuntansi suatu organisasi seperti para karyawan, serikat pekerja, auditor akuntan publik, polisi, pelajar / mahasiswa, wartawan, dan banyak lagi lainnya.
sumber: http://organisasi.org/
Akuntansi
17:42
No comments
A. Pengertian dan Definisi Akuntansi
Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.
Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di hampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai bahasa bisnis.
Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai "bahasa bisnis".Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan. Akuntansi keuangan adalah suatu cabang dari akuntansi dimana informasi keuangan pada suatu bisnis dicatat, diklasifikasi, diringkas, diinterpretasikan, dan dikomunikasikan. Auditing, satu disiplin ilmu yang terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi, adalah suatu proses dimana pemeriksa independen memeriksa laporan keuangan suatu organisasi untuk memberikan suatu pendapat atau opini - yang masuk akal tapi tak dijamin sepenuhnya - mengenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang berterima umum.
Praktisi akuntansi dikenal sebagai akuntan. Akuntan bersertifikat resmi memiliki gelar tertentu yang berbeda di tiap negara. Contohnya adalah Chartered Accountant (FCA, CA or ACA), Chartered Certified Accountant (ACCA atau FCCA), Management Accountant (ACMA, FCMA atau AICWA), Certified Public Accountant (CPA), dan Certified General Accountant (CGA). Di Indonesia, akuntan publik yang bersertifikat disebut CPA Indonesia (sebelumnya: BAP atau Bersertifikat Akuntan Publik).
B. Fungsi Akuntansi
Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan sutu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer / manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi.
C. Laporan Dasar Akuntansi
Pada dasarnya proses akuntansi akan membuat output laporan rugi laba, laporan perubahan modal, dan laporan neraca pada suatu perusahaan atau organisasi lainnya. Pada suatu laporan akuntansi harus mencantumkan nama perusahaan, nama laporan, dan tanggal penyusunan atau jangka waktu laporan tersebut untuk memudahkan orang lain memahaminya. Laporan dapat bersifat periodik dan ada juga yang bersifat suatu waktu tertentu saja.
Akuntansi disebut sebagai bahasa bisnis karena merupakan suatu alat untuk menyampaikan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang memerlukannya. Semakin baik kita mengerti bahasa tersebut, maka semakin baik pula keputusan kita, dan semakin baik kita didalam mengelola keuangan. Untuk menyampaikan informasi-informasi tersebut, maka digunakanlah laporan akuntansi atau yang dikenal sebagai laporan keuangan. Laporan keuangan suatu perusahaan biasanya terdiri atas empat jenis laporan, yaitu neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas.
- Neraca, adalah daftar yang sistematis dari aktiva, utang dan modal pada tanggal tertentu, yang biasanya dibuat pada akhir tahun. Disebut sebagai daftar yang sistematis, karena neraca disusun berdasarkan urutan tertentu. Dalam neraca dapat diketahui berapa jumlah kekayaan perusahaan, kemampuan perusahaan membayar kewajiban serta kemampuan perusahaan memperoleh tambahan pinjaman dari pihak luar. Selain itu juga dapat diperoleh informasi tentang jumlah utang perusahaan kepada kreditur dan jumlah investasi pemilik yang ada didalam perusahaan tersebut.
- Laporan laba rugi, adalah ikhtisar mengenai pendapatan dan beban suatu perusahaan untuk periode tertentu, sehingga dapat diketahu laba yang diperoleh dan rugi yang dialami.
- Laporan perubahan modal, adalah laporan yang menunjukkan perubahan modal untuk periode tertentu, mungkin satu bulan atau satu tahun. Melalui laporan perubahan modal dapat diketahui sebab-sebab perubahan modal selama periode tertentu.
- Laporan arus kas, dengan adanya laporan ini pemakai laporan keuangan dapat mengevaluasi perubahan aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan perusahaan didalam menghasilkan kas dimasa mendatang.
Pengakuan transaksi
Pengakuan suatu transaksi dalam akuntansi terbagi atas dua basis, yaitu basis akrual dan basis kas. Pengakuan transaksi berbasis akrual adalah pengakuan suatu transaksi pada saat terjadinya suatu transaksi, walaupun uang belum diterima. Sedangkan pengakuan transaksi berbasis kas adalah transaksi dicatat pada saat pembayaran diterima.
sumber: http://organisasi.org/; http://id.wikipedia.org/
Konsep Dasar Akuntansi
16:02
1 comment
Definisi Akuntansi menurut American Institute of Certified Accountants (AICPA) yaitu:
Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya adalah menyediakan data kuantitatif, terutama yang mempunyai sifat keuangan, dari kesatuan usaha ekonomi yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan-keputusan ekonomi dalam memilih alternatif-alternatif dari suatu keadaan.
Agar fungsi akuntansi dapat tercapai, yaitu menyediakan data yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan, maka disusunlah prinsip akuntansi. Penyusunan prinsip akuntansi didasarkan pada asumsi-asumsi dan konsep-konsep dasar dan biasanya dapat diterapkan melalui berbagai metode dan prosedur.
Tujuan akuntansi keuangan dan laporan keuangan menurut Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI) 1984 dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu tujuan umum dan tujuan kualitatif.
Tujuan umum laporan keuangan sebagai berikut:
1. Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai sumber ekonomi dan kewajiban serta modal suatu perusahaan.
2. Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam sumber-sumber ekonomi neto suatu perusahaan yang timbul dari aktivitas-aktivitas usaha dalam tangka memperoleh laba.
3. Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan di dalam mengestimasi potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
4. Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan dalam sumber-sumber ekonomi dan kewajiban.
5. Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan keuangan.
2. Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam sumber-sumber ekonomi neto suatu perusahaan yang timbul dari aktivitas-aktivitas usaha dalam tangka memperoleh laba.
3. Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan di dalam mengestimasi potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
4. Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan dalam sumber-sumber ekonomi dan kewajiban.
5. Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan keuangan.
Tujuan kualitatif laporan keuangan sebagai berikut:
1. Relevan.
2. Dapat dimengerti.
3. Daya uji.
4. Netral.
5. Tepat waktu.
6. Daya banding.
7. Lengkap.
2. Dapat dimengerti.
3. Daya uji.
4. Netral.
5. Tepat waktu.
6. Daya banding.
7. Lengkap.
Di dalam menyusun prinsip akuntansi, digunakan asumsi-asumsi dan konsep-konsep dasar tertentu. Asumsi dasar ini merupakan aspek dari lingkungan dimana akuntansi itu dilaksanakan. Sedangkan konsep-konsep dasar merupakan pedoman dalam menuyusun prinsip akuntansi.
Ada beberapa asumsi dasar yang mendasari struktur akuntansi, yaitu kesatuan usaha khusus (separate entity/economic entity), kontinuitas usaha (going concern/continuity), pengunaan unit moneter dalam pencatatan (monetary unit/unit of measure), dan tepat waktu (time-period/periodicity).
Konsep dasar yang mendasari penyusunan prinsip akuntansi adalah biaya historis (historical cost principle), prinsip mempertemukan (matching principle), prinsip konsistensi (consistency principles) dan prinsip lengkap (full disclosure).
Laporan keuangan yang dihasilkan mempunyai beberapa keterbatasan yaitu cukup berarti (materiality), konservatif, dan sifat-sifat khusus dari suatu industri.
Subscribe to:
Posts (Atom)