Saturday, April 27, 2013

Ketika seorang teman bertanya, "Kapan Tuhan menjawab doa saya?"

Hi sobat :) Hari ini saya mau berbagi cerita :D
Salah satu kawan saya bertanya pada Pak Mario Teguh di FB mengenai kapan Tuhan menjawab doa seseorang. Saya mengenal kawan saya itu sebagai sosok seorang kawan yang baik, meski bukan dari kalangan seiman dan berada di tempat jauh, tapi kami masih suka berkomunikasi lewat FB. Ada banyak hal yang ia lalui, berbagai pengalaman dan hal-hal tak terduga yang dia hadapi. Bahkan sampai sekarang pun, ada banyak hal yang mengherankannya, berkaitan dengan kehidupan yang saat ini ia jalani. Dari situ ada satu hal yang saya lihat, yaitu ia rindu akan tuntunan yang bisa membawanya menjadi jauh lebih baik dari yang sekarang.
Melihat hal itu tentu hati saya tergerak, saya ingin berbagi sedikit tentang yang saya ketahui. Dan saya sangat berharap melalui saya, Tuhan bisa menjamah hatinya dan membuat kawan saya itu jauh lebih baik.
Saat itu juga saya langsung mengirimnya message FB.
Berikut hal yang saya sharingkan dengannya.

Euyy di...q tadi ad liat dirimu tanya si mr. MT soal jawaban doa ya?
Hahaha....
Mau share sedikit nih :D Ga papa kan? hehehe....
Kalau bagi kami, kami memiliki keyakinan bahwa Sang Pencipta selalu mendengar doa kita, bahkan sebelum kamu meminta Ia sudah tahu apa yang menjadi keinginanmu dan kebutuhanmu, lebih dari yang kamu pikirkan.
Yang jadi permasalahannya adalah, apakah kamu memintanya karena kepentinganmu sendiri atau tujuan kemuliaan namaNya.
Salah satu tujuan Tuhan menciptakan manusia adalah untuk kemuliaan namaNya, tapi untuk yg satu ini next time q jelaskan kalau kamu ingin tau lebih banyak :D
Karena intinya yang ingin kamu ketahui adlh kapan Tuhan menjawab doa si pendoa. Ibarat seorang Bapa yang tahu segala keinginan dan kebutuhan anak-anaknya. Kalau seorang Bapa tahu apa yang diminta anaknya akan mendatangkan celaka tentu si Bapa akan menolaknya. Sebaliknya kalau Bapa tahu itu memang untuk kebaikan anaknya, ia pasti menyediakannya untuk sang Anak. Namun bagi Bapa, adalah penting untuk sang anak bagaimana ia menjalani prosesnya. Proses bagaimana sang anak mendapatkan apa yang dibutuhkan, dalam hal ini yang dimaksud adalah pembangunan karakter. Jadi ketika kita ingin mencapai suatu hasil yang memuaskan diperlukan suatu proses. Hasil yang memuaskan tentunya bukan melalui proses yang mudah, ada tahapan-tahapan dimana dibutuhkan pengorbanan. Ibarat seorang pengrajin keramik, untuk menghasilkan keramik yang bernilai tinggi pastinya ada proses yang harus dilewati. Mulai dari mengumpulkan tanah liat yang lunak dan mudah dibentuk, kemudian dibersihkan dari kerikil2 kecil, kemudian dibanting, diremas-remas, dibanting lagi, kemudian ditaruh dialat pembentuk, diputar, dibentuk dengan tangan, bukan hanya sekali dua kali putaran, tapi beratus-ratus kali putaran untuk memperoleh bentuk yang indah, sampai bentuk yang diinginkan sudah jadi, pengorbanan lebih dibutuhkan, yaitu dipanaskan dalam tungku, dibakar, lalu dipoles lagi yang kasar supaya menjadi lebih halus, kemudian diukir dengan pisau lalu dilukis. That's the process! :)
Waktu yang lama bukan? Prosesnya juga tidaklah mudah. Seperti itu pula ketika kita ingin mencapai suatu hasil yang berkualitas, ada proses yang harus dijalani. Proses itu sendiri harus sejalan, harus benar-benar sesuai dengan resep, kalau tidak/ salah resep/ salah proses, bisa jadi kacau balau hasilnya.
Nah, berdoa juga sama, kita punya keinginan. Tuhan mendengar, masalah cepat atau lambat adalah tergantung dari prosesnya.
So keep spirit ya Di :D. Setiap masalah yg kita hadapi itu bukan sia-sia, itu adlh sebuah proses.
Semoga bsa membantu mnjawab keraguanmu :)
Hehehee......

Saya mungkin tidak bisa membantu  banyak, tapi saya sangat berharap hatinya bisa sedikit mengalami kelegaan dan Tuhan mau menjamah hatinya yang penuh kerinduan akan kedamaian dan ketenangan.
Syalom! :)

0 komentar:

Post a Comment