Tuesday, January 3, 2012

Belajar berkarakter seperti Yesus ♥

Kemarin malam sepulang dari kuliah, saya berencana bertemu dengan Mamar untuk menemaninya untuk menyelesaikan masalah yang terjadi perihal acara BBQ di rumah kawan kami, Dendy. Sebenarnya bukan masalah besar, hanya saja beberapa saudara kami ada yang mengupdate status di facebook mengenai kebosanan mereka di acara BBQ tersebut. Saya tidak menyalahkan mereka jika acara tersebut membosankan atau apapun itu, karena tentu saja itu tergantung pada pribadi masing-masing karena setiap orang memiliki sifat, karakter, dan kepribadiannya masing-masing, kebiasaannya masing-masing.

Hanya saja ada satu hal yang sedikit membuat saya kesal, kenapa mereka harus menyatakan kekesalannya itu melalui status atau apapun itu yang jelas-jelas akan diketahui oleh orang banyak? Saya pikir alangkah lebih baik jikalau mereka langsung men-sharingkan keluhan mereka secara langsung, tidak perlu menyebarkannya melalui status atau apapun itu.

Saya merasa sedih melihat teman saya, Mamar merasa bersalah karena acara itu. Terang saja karena dia yang membawakan acaranya. Melihat dia merasa down ketika membaca status kawan-kawannya yang hampir setiap malam bersama, ternyata menyatakan keluhan mereka melalui facebook atau apapun itu, dia merasa sangat sedih. Bahkan tidak tahu harus mencurahkan isi hatinya itu kepada siapa.
Usia yang sudah menginjak 20 tahun keatas, saya rasa itu adalah umur yang cukup matang untuk belajar mengenai arti kedewasaan. Bukan dewasa remaja, melainkan sikap dewasa, dan berkarakter seperti Yesus.

Setiap permasalahan atau keluhan dapat kita utarakan secara langsung, jikalau kita adalah saudara di dalam Yesus, tidak peduli sudah berapa lama kenal, sudah 1 tahun, 1 semester, 1 bulan, atau bahkan 1 hari pun, bukankah jauh lebih baik jika kita menegur sahabat, teman, saudara kita jikalau ada yang kurang berkenan di hati? Bukan sekedar menyindir, bahkan menyakiti hati sesama melalui media elektronik.

Namun meski begitu, saya salut pada kawan saya, Mamar. Banyak yang berubah darinya, meski tidak sepenuhnya. Mamar banyak belajar mengenai karakter seperti Yesus. Ya, tidak seperti dulu saat pertama kali ingin menjabat sebagai ketua UKM yang terkesan hanya untuk membuktikan dia sanggup menjadi Pemimpin, tapi kali ini dia belajar melayani, dengan rendah hati, seperti yang dia katakan. Belajar untuk men jadi kecil, agar bisa memasuki pintu setiap orang. Belajar berbesar hati, merendahkan hati, untuk dapat mengerti serta melayani sesama. Saya pribadi adalah seorang yang sangat emosional. Ya, saya memiliki karakter yang keras kepala, dan yang paling sulit saya kendalikan adalah emosi saya. Namun betapa saya bersyukur kepada Tuhan Yesus, melalui COG saya belajar banyak hal, banyak karakter, dan belajar mengenai arti keluarga.

Setiap kita memiliki karakter yang berbeda-beda, dan tugas kita adalah mempelajarinya, dan menemukan titik yang tepat untuk dapat menjadi sehati dengan mereka. Apapun yang terjadi, COG tetap menjadi keluarga saya, meski ada beberapa karakter yang mungkin membuat saya kesal atau marah sekalipun, namun melalui itu saya belajar, karena saya sendiri tidak pernah luput dari dosa dan kesalahan.
Belajar untuk introspeksi diri, ya, melalui mereka saya belajar mengenai pribadi saya sendiri, memperbaiki apa yang ada dalam diri saya. Dan melalui mereka juga saya diingatkan untuk belajar berkarakter seperti Yesus.

Ya, semoga kami semua dapat saling belajar memahami satu sama lain, layaknya keluarga yang sebenarnya.

Malam itu, Mamar sudah membicarakannya dengan beberapa teman, dan Mamar bilang kalau mereka memang hanya sekedar bosan. Saya berharap begitu, semoga tidak terjadi masalah yang berkelanjutan.

Hari itu juga, kawan saya yang super narsis itu gajian. Yupz, kami menggodanya agar kami ditraktir. Hhahaha.....
Kami makan di SBY, daerah Nagoya bareng Kak Jolly, Kak Martin, Kim Deddy, dan Ezra, jadi kami total ada 6 orang termasuk saya dan Tefilla. 

Ditutup dengan Bubble Tea di Old Place, Penuin.


Dan teman kami tercinta, thanks yah filla buat traktirannya ^^


Psssssst.......liat raut wajahnya itu??? Dia ngambek gara-gara dibilang masih lebih cerah backgroundnya dari pada objek fotonya. Hhahaha.......Just kidding friend ^^, Filla cantik kok. Bahkan di FB ada yang bilang "Wow, cantik banget!"  :D .... ♥ you

0 komentar:

Post a Comment