Menjadi seorang arif bukanlah hal yang mudah, tetapi menjadi seorang yang arif membawa kita pada kedamaian. Ketika kita ingin mencapai tujuan hidup kita, sifat "arif" menjadi syarat mutlak. Saya mengutip artikel dari buku "7 Wonders of Sources" yang ditulis oleh salah satu motivator terkenal, Pak Roy Untu, Amd., S.Th., CBC yang mengungkapkan 7 keajaiban potensi yang ada dalam diri setiap orang, termasuk saya dan Anda. :)
Pada saatnya, setiap manusia akan mempertanggungjawabkan hidupnya di hadapan Tuhan selama manusia berada di dalam dunia ini. Semua yang kita kerjakan dan lakukan, semuanya itu telah tercatat dalam buku/kitab kehidupan (book of destiny) dalam kedaulatan Tuhan. Penulis besar Paulus berkata, "Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat."
Maksimalkan waktu yang ada, rebutlah kesempatan yang hilang, tebuslah waktu-waktu yang sudah berlalu dengan waktu yang lebih baik, semuanya harus ada pertanggungjawaban. Tuhan mempercayakan kepada manusia semua milikNya untuk dikelola dan dikembangkan.
Semuanya tertulis dalam kitab kehidupan, ungkapan ini disampaikan oleh Raja Daud, "Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepadaMu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya. Tulang-tulangku tidak terlindungi bagiMu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah; mataMu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitabMu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satupun daripadanya."
Segala hal mengenai tujuan hidup, kemaksimalan, saya istilahkan dengan sebutan produktivitas dalam pencapaian maupun kegagalan semua tercatat dalam kitab ini, dengan kata lain kitab tersebut adalah kitab yang memuat perjalanan kesuksesan hidup Anda, atau perjalanan ketidakmaksimalan proses hidup yang Anda jalani.
Tuhan tidak menciptakan kita untuk kehidupan yang gagal tetapi kegagalan diizinkan oleh Tuhan untuk memurnikan potensi dalam hidup kita untuk mencapai masa depan yang lebih baik.
Keyakinan yang benar akan menghasilkan kehidupan yang benar.
(Source: 7 Wonders of Sources by Roy Untu, 2012)
Keyakinan yang benar akan menghasilkan kehidupan yang benar.
ReplyDeleteAmiin.